Thursday, August 23, 2007

Kelangkaan Minyak Tanah...

Only for melayu readers

Fakta yang harus diterima :
1. Minyak Tanah saat ini menjadi barang langka. Jikalaupun ada harganya tinggi
2. Harga pasaran minyak mentah dunia tinggi
3. Terjadinya global warming akibat dari pembakaran sumber alam berbasis fosil yang terus menerus.
4. Cadangan minyak indonesia yang semakin menipis
5. Pemerintah menggalakkan migrasi minyak tanah ke gas elpiji.
6. Supply gas elpiji terus diperbanyak.

Akhir-akhir ini, mungkin anda sudah melihat atau mendengar berita mengenai title diatas...dimana-mana sebagian masyarakat berbondong antri untuk membeli minyak tanah guna menopang kelangsungan rumah tangga agar tetap berjalan...demikian susahnya mendapatkan minyak tanah, adapun harga yang ditawarkan sangat mahal sampai menembus angka Rp 5000, padahal biasanya hanya Rp 2500...hal ini wajar saja menurut prinsip ekonomi, karena demand-nya tinggi, supply rendah tentu mengakibatkan harga yang melambung...
Siapa yang menjadi korban dalam hal ini...? adalah masyarakat kelas menengah ke bawah...fenomena apa yang terjadi..

Melihat kondisi tersebut pikirin saya pun menjadi "nakal"...Apakah benar minyak tanah benar-benar menjadi langka, diberitakan, alasannya karena harga minyak mentah dunia yang tinggi dan cadangan minyak indonesia semakin menipis. Bukannya memang kedua hal tersebut bukan hal yang baru lagi..lalu kenapa langkanya minyak tanah baru terjadi sekarang ya disaat bersamaan diberitakan pemerintah kembali sedang galak-galaknya mencanangkan migrasi minyak tanah ke gas elpiji (katanya sih pencanangan ini sudah lama dihimbau tapi perubahan yang terjadi tidak cukup significant)....hmmm, ada apa ya...

Jadi ingat cerita orang tua dulu..."kita ini (hampir kebanyakan orang indonesia) adalah orang yang bebal, defensif, resistant akan sesuatu perubahan. Biasanya harus di "gebuk" atau di "pecut" dulu atau mungkin kena batunya dulu...baru deh berubah.."
Lalu apa hubungannya ya dengan paragraph sebelumnya...hehehe..

Memang, bisa saja cerita orang tua itu ada benarnya..tapi mungkin bisa juga salah..jangan juga kita mengeneralisir semua permasalahan dengan hanya satu solusi..
Mungkin saja masyarakat sudah mengerti akan himbauan migrasi tersebut dan mungkin juga mau mengikuti ajakan migrasi tersebut...
Bagi kalangan yang punya duit, mudah sekali untuk migrasi dari kompor dengan minyak tanah ke kompor gas elpiji...karena sekali kipas duit, berubah kompor tersebut...
Tapi bagi kalangan masyarakat kecil, sangat berat untuk itu..karena mereka tentunya harus mengganti kompor yang selama ini mereka pakai ke kompor gas...ada spesial cost yang harus dikeluarkan..untuk keperluan sehari-hari saja mereka sulit..tentunya ada hal-hal prioritas yang harus didahulukan...

Akhirnya pun saya melamun kosong...tiba-tiba datang lagi ide "nakal" dan mungkin "basi"...alangkah gembiranya kalau semua lapisan masyarakat bawah direpublik ini menerima kompor gas gratis dengan harga gas elpiji yang cukup murah...
Tapi gimana caranya ya bisa mewujudkan itu...."tiba-tiba lamunan nakal saya dikagetkan dengan suara petir yang menggelegar....

weleh...ternyata dari tadi saya cuma bermain-main di pikiran saja toh......

No comments: